Senin, 22 April 2013

Terima Kasih

Sahabat itu menurutku bisa diibaratkan sebagai buku diary yang dihiasi oleh pensil warna dan akan menjadi berharga layaknya mutiara. Yang pertama memang sperti diary yang slalu siap mengemban sluruh curhatan.  Seperti pensil warna yang slalu mewarnai hidup mskipun saat duka maupun suka. Juga seperti mutiara yang sangat berharga karena sulit didapatkan...

Ada sejuta canda dan tawa disana, diselingi kisah sedih dan mencekam terbawa didalamnya. Namun semua itu menghimpun sebuah spirit persaudaraan dan persahabatan yang mampu menembus ruang dan waktu. Lalu cerita itupun akan terlekat erat dikedalaman buku harian yang tersampul indah memenuhi ruang kehidupan...

Tujuanku dalam menulis catatan ini hanya satu, tapi sebelumnya, namaku Tulus Hendra Wardana, aku bangga punya sahabat seperti kalian, oleh karena itu tujuanku cuma ingin berterimakasih kepada sahabat2ku yg telah menjadi diary, pensil warna, dan juga mutiara dalam hidupku...

Sahabatku ini merupakan salah satu anugrah terindah yang pernah ada dalam hidupku sejak pertama kali kita bertemu dan saling kenal. Abas, Tio, Budi, Aik, dan Nur, tanpa kalian mungkin hidupku akan terasa sepi. kalian yang selalu mendengarkan dan berbagi cerita suka maupun duka dengan ikhlasnya tanpa rasa jenuh. Bagiku kalian lebih dari teman maupun pacar. sekali lagi terima kasih telah hadir dan menemani setiap langkahku dalam kehidupanku ini... :)